Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Urban Legend Paling Mengerikan di Korea

7 Urban Legend Paling Mengerikan di Korea

Pernah merasa penasaran kenapa begitu banyak film horor Korea bercerita mengenai gadis berambut panjang dengan hanbok putih. Dan kenapa mereka berwajah pucat dan nampak merana, dan kenapa banyak dari mereka menghantui sekolah.

Di Korea, musim panas adalah musimnya horor, di antara beberapa cara bagi orang Korea untuk melawan rasa panas, metode yang paling disuka adalah berkeringat dingin dengan menakut-nakuti orang atau diri sendiri. Sebagai hasilnya, banyak film horor dirilis musim panas dan tayang di TV.

Jadi kenapa gadis berambut panjang dengan hanbok putih menjadi "Selebritis" horor musim panas. Hantu Korea atau Gwishin, merupakan jiwa orang mati yang tak bisa menyeberang ke dunia lain.

Mereka adalah jiwa yang penuh kesedihan dan kebencian, kadang korban dari ketidakadilan yang tidak mampu meninggalkan dunia hingga jiwa mereka diredakan. Secara tradisional, banyak ritual perdukunan dikembangkan untuk masalah ini.

Cheonyeo Gwishin

Hantu Korea paling terkenal barangkali adalah Cheonyeo Gwishin, hantu gadis perawan. Lahir sebagai wanita dalam tradisional Korea itu cukup berat, ketika dia diajarkan bagaimana berbakti pada ayah, suami, dan anak lelakinya.

Dalam hal ini, wanita seakan-akan dikekang karena tujuan hidup yang tak bisa dipenuhi, tak berarti dan tak mungkin kabur dari kenyataan. Hanbok putih yang dipakai si hantu adalah sobok, pakaian berkabung tradisional. Rambut terurai karena belum menikah, mereka tidak berhak menggulung rambut.

Chonggak Gwishin

Meski ada hantu pria yang setara dengan Cheonyeo Gwishin disebut Chonggak Gwishin, hantu wanita jauh lebih banyak dalam budaya populer. Mereka menjadi daya tarik utama dalam film horor Korea untuk waktu yang sangat lama.

Dalam tradisi perdukunan, kadang-kadang pernikahan jiwa diadakan untuk pasangan Cheonyeo dan Chonggak sehingga jiwa mereka bisa beristirahat dalam damai.

Tempat keramat untuk Cheonyeo Gwishin dapat berisi ukiran dan patung falus, dan ritual tahunan yang menawarkan makanan dan minuman untuk jiwa-jiwa tersebut.

Mul Gwishin

Musim panas banyak orang tenggelam. Mul Gwishin adalah hantu air, jiwa kesepian yang sudah tenggelam. Mereka tak suka sendirian di air dingin, jadi mereka akan menarik perenang dan membawa korban ke dalam air untuk menjadi teman.

Mul Gwishin adalah hantu yang cukup familiar karena sering digunakan dalam leksikon Korea dalam ekspresi taktik Mul Gwishin. Digunakan jika ingin menyabotase orang, semacam (Kalau aku kalah, aku tidak akan kalah sendirian).

Misalnya jika mendadak kau diberikan lembur di kantor, kamu dengan santai mengatakan pada bos kalau rekanmu juga pekerja keras jadi dia juga harus lembur. Semacam itulah taktik Mul Gwishin.

Gumiho

Hantu terkenal lain adalah Gumiho, si rubah berekor sembilan. Gumiho adalah rubah berusia 1,000 tahun, kalau bersikap baik, akan diberi kehormatan pergi ke surga dan di tempatkan di istana Kaisar Langit Agung, penguasa surga.

Gumiho terkenal karena penyamaran sebagai wanita cantik di dunia manusia dan memangsa lelaki. Meski legenda aslinya seperti yang diutarakan di atas, cerita hantu Korea berfokus pada Gumiho yang bersudut pandang negatif, di mana gumiho akan makan hati orang untuk menjadi manusia sejati.

Interpretasi "Romantis" lain mengatakan jika Gumiho jatuh cinta dan menikah dengan manusia, dan mampu hidup dengannya selama 100 hari tanpa ketahuan, dia akan jadi manusia sungguhan. Drama komedi romantis 2010, "My Girlfriend Is A Gumiho" dibintangi Lee Seung Gi dan Shin Min Ah memakai gagasan ini.

Legenda Hantu Di Sekolah

Tahukah kalian, berapa lama murid Korea belajar di sekolah. Bahkan ada yang namanya "waktu belajar bebas di malam hari" yang artinya harus di sekolah sampai tengah malam.

Saat SMA, khususnya ketika sedang mempersiapkan ujian masuk universitas. Di sekolah sampai segitu malamnya bukan artinya seluruh sekolah diterangi lampu.

Ada koridor gelap, kelas biologi yang dipenuhi objek aneh, kelas musik di mana instrumen-instrumen tak tersentuh, dan basement yang kalian tahu isinya apa. Sayangnya, sekolah dengan sejarah panjang punya cerita di mana ada murid bunuh diri di sekolah.

Cerita jiwa-jiwa sedih bergentayangan di sudut gelap sekolah, serupa tapi tak sama. Cerita ini sudah menjadi tema banyak film horor, dengan standar rambut panjang, plus seragam sekolah.

Yoo Kwansun

Jika hantu di SMP dan SMA adalah jiwa yang tak tahu arah, hantu di SD agak berbeda. Anak-anak itu polos dan sumber ketakutan mereka lebih rendah lagi. Kebanyakan SD memiliki patung figur terkenal, yang paling umum adalah "anak-anak yang membaca".

Patung ini hidup saat malam dan mondar-mandir di halaman sekolah. Figur menakutkan lain adalah martir Yoo Kwansun.

Yoo masih berusia 17 tahun saat dia ditahan dan dipenjara selama pendudukan Jepang saat dalam proses kemerdekaan. Dia akhirnya meninggal dari siksaan penjara dan dihormati sebagai tokoh sejarah.

Namun, kenyataan ini menakutkan ketika kamu masih kecil, dan meski kita tahu dia orang penting dan dihormati, punya fotonya di ruang kelas bikin kita teringat akan sejarah mengerikan itu. Tak mengejutkan begitu banyak legenda mengenai foto atau patungnya (yang dimiliki beberapa sekolah).

Patungnya akan berkeliling di malam Hari Pergerakan Kemerdekaan (1 Maret meneriakkan "Korea Merdeka Selamanya" fotonya akan bergerak jika kamu menatapnya dan memanggil namanya, kamu bisa melihat wajahnya yang tersiksa jika menatap fotonya dengan terbalik, dan banyak variasi lain.

Jayuro Gwishin

Di dunia modern 'Jayuro Gwishin' secara mengejutkan memiliki banyak saksi. Jayuro adalah lintasan jalan raya yang menghubungkan Goyang dan Paju, di utara Seoul dan digunakan oleh orang di distrik terkenal Ilsan untuk perjalanan.

Jalan raya itu berdampingan dengan Sungai Han dan terkenal banyak kabut sehingga sering kecelakaan. Beberapa orang menyalahkan kecelakaan itu pada hal lain. Banyak orang yang menyetir di sana melihat seseorang berdiri di sisi jalan, seorang wanita muda dalam kesulitan memakai kacamata.

Namun jika dilihat lebih dekat ternyata bukan kacamata, matanya berlubang akibat dicungkil sehingga bolong. Ada juga kisah supir taksi yang mengangkut seorang wanita saat hujan di dekat Jayuro, dan setelah meninjau alamat lewat GPS, dia hanya mengikuti arahan ke daerah tersebut.

Saat dia melihat ke belakang untuk menanyakan detil arah tujuan, wanita itu tak lagi di sana. Karena kaget, dia berhenti dan ternyata berhenti di depan pemakaman umum. Penumpangnya sudah sampai rumah.