Mengungkap Misteri Makhluk Zombie Asal Haiti
Sebagian besar dari kita pasti sudah mengenal dan mengetahui apa itu zombie. Begitu kita mendengar kata zombie pasti kita langsung membayangkan sesosok manusia setengah monster yang mengerikan.
Zombie seringkali muncul di film, novel, game, komik, video klip, dan lain sebagainya yang berbau horor sebagai manusia yang telah meninggal, namun hidup lagi dengan rupa yang sangat buruk (seperti monster) untuk memakan daging manusia.
Satu hal yang perlu kita ketahui, sebenarnya zombie itu benar-benar nyata dan eksis didunia ini. Setelah membaca beberapa artikel tentang zombie, saya menemukan satu fakta mengejutkan bahwa ternyata zombie itu benar-benar ada, namun mereka tidak seperti apa yang kita pikirkan selama ini.
Zombie sebenarnya adalah manusia biasa seperti kita yang sengaja dibuat menjadi setengah bernyawa untuk bisa diperalat/diperbudak. Zombie berasal dan muncul dari pulau Haiti di Karibia. Ditempat tersebut banyak terdapat dukun-dukun yang menguasai berbagai macam ilmu. Mereka biasa disebut dengan dukun Voodoo.
Voodoo
Menurut Wikipedia, Istilah Voodoo (Vodun di Benin/juga Vodou, Voudou, atau ejaan lain yang bunyinya serupa di Haiti, Vudu di Republik Dominika) diberikan kepada cabang-cabang dari suatu tradisi keagamaan spiritis/animis yang berasal dari leluhur bangsa Afrika Barat.
Akarnya beraneka ragam dan mencakup bangsa Fon, Ewe, dan Yoruba dari Afrika Barat, dari Nigeria barat hingga Ghana timur. Di Benin, Vodun adalah agama nasional, dan dianut oleh sekitar 60% dari penduduknya, atau sekitar 4½ juta orang. Kata vodun berasal dari kata Fon-Ewe yang berarti roh. Di tempat lain,
Voodoo sangat dipengaruhi oleh tradisi-tradisi Afrika Tengah. Ritus Kongo, yang juga dikenal di utara Haiti sebagai Lemba mulanya merupakan agama yang dipraktikkan di antara bangsa Bakongo menyebar luas sebagai unsur-unsur Afrika Barat, namun pada umumnya diabaikan oleh banyak orang Barat.
Cukup dengan voodoo, kembali ke zombie. Jadi sebenarnya zombie itu adalah manusia biasa yang sengaja dibuat mati oleh para pendeta voodoo dan kemudian dibangkitkan lagi untuk menuruti perintah mereka agar bisa diperbudak.
Zombie seperti halnya manusia, bisa bergerak, makan, mendengar, dan berbicara, namun mereka tidak memiliki ingatan dan wawasan tentang kondisi mereka. Mereka hanya seperti boneka yang tidak memiliki jiwa namun bisa diperalat.
Berabad-abad sudah lamanya legenda zombie ini hidup bersama kita, namun belum ada yang mengetahui asal muasal zombie tersebut, sampai pada akhirnya sebuah kasus terungkap dan menyebar dipublik.
Pada tahun 1962 di Haiti. Seorang pria yang bernama Clairivius Narcisse dijual kepada salah satu Dukun Voodoo oleh saudara laki-lakinya, karena Clairvius menolak menjual bagian warisannya berupa tanah keluarga. Segera saja Clairvius dibuat meninggal dan dikuburkan.
Namun sebenarnya ia tidak benar-benar mati, melainkan dibangkitkan kembali dan dijadikan zombie untuk diperkejakan di perkebunan tebu bersama para pekerja zombie lainnya.
Pada tahun 1964, setelah pemilik zombie tersebut meninggal, para zombie-zombie itu akhirnya menyebar dan mengembara melintasi pulau dalam keadaan "linglung" selama kurang lebih 16 tahun lamanya sebelum mereka-mereka ini ditangkap.
Karena penasaran dengan kasus ini, Dr.Wade Davis, seorang ahli etnobiologi dari Harvard University datang ke haiti khusus untuk mengungkap kebenaran dibalik zombie. Dia mendapatkan bahwa praktek zombie ini banyak terjadi di Haiti, Karibia.
Cara Membuat Zombie
Lalu, bagaimana cara membuat seorang manusia menjadi zombie. Intinya, buatlah mereka "mati" dan buatlah mereka "gila", sehingga pikiran mereka dapat ditundukkan. Seringkali dukun-dukun tersebut secara diam-diam memberikan semacam obat-obatan untuk mencapai hal ini.
Cara membuat mereka mati adalah dengan memberikan sebuah ramuan yang disebut "bufo bufo bufo" (jadi intinya mereka ini tidak benar-benar mati, alias nyawanya masih ada).
Ramuan ini merupakan campuran kulit katak. Setelah diberikan ramuan ini beberapa menit kemudian para korban akan "terlihat" seperti mati, dengan napas dan detak jantung yang sangat lambat dan lemah.
Sesudah itu orang-orang yang melihatnya akan mengira ia telah mati dan segera dikuburkan. Tapi ingat, mereka ini belum benar-benar mati, hanya dukun-dukun voodoo yang menyebabkan mereka seperti itulah yang benar-benar mengetahui kondisi sebenarnya.
Kemudian, setelah ia dikubur oleh keluarganya, para dukun harus menunggu terlebih dahulu selama kira-kira beberapa jam untuk menggali dan kemudian mengambil jasadnya (tapi jangan terlalu lama karena mereka bisa mati beneran karena sesak napas didalam sana).
Lalu bagaimana cara membuat mereka, yaitu dengan memaksa mereka memakan sejenis pasta yang terbuat dari datura (rumput jimsons). Karena datura ini sifatnya memutus hubungan pikiran dengan realitas, dan kemudian menghancurkan seluruh ingatan yang ada.
Setelah mengkonsumsi itu mereka akan kebingungan, tidak tahu ini hari apa, dimana mereka berada, bahkan dirinya sendiri ia tidak tahu. Zombie ini biasa dijual ke perkebunan tebu sebagai budak pekerja.
Sekarang sudah jelas kalau zombie itu bukanlah manusia seram seperti yang biasa digambarkan di film, game, novel, dsb yang berbau horor. Sangat berbeda jauh dengan zombie yang sebenarnya.
Apakah pembuatan zombie ini menggunakan unsur-unsur gaib ataukah ada penjelasan ilmiahnya?
Analisa Ilmiah
Dukun-dukun voodoo menggunakan kulit katak bufo dan ikan pufer untuk menciptakan ramuan "bufo bufo bufo" yang dapat membuat seseorang menjadi zombie.
Kulit katak jenis bufo itu sangat berbahaya, terdapat beberapa kandungan kimia yang bersifat racun mematikan didalamnya, yaitu biogenetik amina, bufogenin (racun katak yang berbahaya), dan bufotoksin.
Sedangan ikan puffer dikenal di Jepang dengan nama Fugo. Racunnya disebut "tetrodotoksin" racun saraf yang mematikan. Efek penghilang rasa sakitnya 160.000 kali lebih kuat daripada kokain. Memakan ikan jenis ini bisa membuat "Kematian" karena kandungan racunnya.
Di Jepang banyak orang-orang yang mati setelah menyantap ikan jenis ini. Pada umumnya toksin tersebut dengan cepat menurunkan suhu tubuh dan tekanan darah, selain itu dapat menyebabkan orang yang memakannya mengalami koma.
Lalu datura adalah sejenis rumput jimson (nama latinnya brugmansia candida), tumbuhan ini mengandung bahan kimia atropin, hyoskiamin dan skopolamin yang apabila dikonsumsi akan menyebabkan kita kehilangan ingatan.
Bahkan jika mengkonsumsinya telalu banyak kelumpuhan dan kematian akan mendatangi kita. Orang yang memberi bahan kimia diatas haruslah cukup terampil, harus bisa memperkirakan takaran secukupnya pada manusia yang mau dijadikan zombie supaya nantinya tidak mati beneran.
Jika dilihat dari penjelasan ilmiah diatas, sebenarnya proses mengubah manusia menjadi zombie sangatlah susah dan berbahaya. Kenapa dukun-dukun voodoo bisa menguasai keterampilan ini? siapa yang mengajarkannya? apakah ini diturunkan secara turun temurun?
Belum ada informasi lebih lanjut mengenai sejarah dukun-dukun voodoo ini yang bisa menjawab pertanyaan tersebut. Satu yang jelas Zombie itu benar-benar ada, dan itu berarti satu lagi misteri dunia yang telah terpecahkan. Mungkin suatu saat nanti semua misteri yang ada bisa juga terbongkar seperti kisah satu ini.