5 Ritual Paling Seram yang Pernah Ada di Dunia
Ritual-ritual mengerikan dan tidak masuk akal memang pernah ada di berbagai dunia, dipercaya ritual mengerikan ini dilakukan bisa meningkatkan keimanan, kekuatan, dan kedewasaan seseorang. Bisa dibayangkan bertapa sakitnya karena ritual ini adalah memotong bagian tubuh tertentu dan dipercaya jika ritual ini dilakukan maka orang tersebut menjadi lebih kuat dari orang biasa. Berikut ini adalah lima ritual mengerikan yang dikutip dari laman www.dailymail.co.uk.
01. Ritual Okipa dari Mandan Indian
Ritual Okipa adalah dari suku Mandan Indian. Okipa dibuka dengan tarian Bison dan kemudian diikuti oleh atraksi pengorbanan diri yang sangat menyiksa. Para prajurit dipaksa untuk menunjukkan keberanian fisik dan membiarkan para roh merasuki raga mereka. Para pemuda yang menjalani okipa diminta untuk tidak makan, minum, dan tidur selama empat hari.
Mereka kemudian digiring untuk memasuki sebuah gubuk di mana mereka harus duduk dengan wajah tersenyum, ketika kulit dada dan bahu mereka ditusuk. Setelah itu, mereka digantung di atap gubuk sampai pingsan.
Prajurit yang pingsan dibawa ke bawah dan dibiarkan sampai terbangun dengan sendirinya. Setelah dia bangun, prajurit itu diminta untuk memotong jari kelingkingnya.
02. Modifikasi kulit dari Papua Nugini
Suku Sepik di Papua Nugini menganggap buaya sebagai makhluk yang sangat suci. Mereka mengatakan memiliki hubungan spiritual dan budaya dengan reptil berbahaya ini. Oleh karenanya, suku Sepik mendorong para pemudanya untuk menyelesaikan ritual menyakitkan, yang dirancang untuk mengubah kulit tubuh mereka menjadi mirip dengan kulit buaya.
Dengan menggunakan pisau cukur, ketua suku akan menyayat kulit para pemuda. Proses menyakitkan ini menghasilkan pola indah yang sangat mirip dengan kulit buaya. Untuk melengkapi ritual tersebut, kemudian menaruh abu pada luka yang menganga. Setelah upacara selesai, para pemuda itu dinyatakan sebagai pria sejati.
03. Ritual kedewasaan Matis
Ritual kedewasaan Matis dari empat fase yang sangat menyakitkan. Pada tahap pertama, racun diteteskan pada mata pria muda. Suku Matis percaya bahwa hal tersebut akan membantu meningkatkan indera penglihatan anak laki-laki mereka. Tahap kedua dan ketiga melibatkan siksaan fisik, tubuh para pemuda akan dicambuk dan dipukuli berulang kali.
Pada tahap akhir, para pemuda disuntik dengan racun Kampo, yang diekstrak dari katak monyet. Kampo tidak bersifat halusinogenik, meskipun dapat menyebabkan respon psikologis yang mengerikan.
Selain itu, racun ini juga dapat menyebabkan berbagai efek pada tubuh seperti muntah dan gerakan usus yang tak terkendali. Suku Matis sangat percaya bahwa ritual ini mampu meningkatkan daya tahan dan kekuatan anak laki-laki mereka, dan membuat mereka menjadi pria sejati dan pemburu yang mahir.
04. Ashura dari kaum Syiah
Ritual Ashura adalah salah satu dari ritual tahunan yang dilakukan kaum Syiah di seluruh dunia untuk menandai wafatnya cucu Nabi Muhammad, Imam Hussein. Hussein wafat di pertempuran Karbala pada abad ke-7.
Dalam ritual ini, orang-orang Syiah akan melukai tubuh mereka sendiri dengan rantai besi atau belati hingga bersimbah darah. Orang-orang yang hadir di ritual ini kemudian meratapi kenyataan bahwa mereka tidak hadir dalam pertempuran itu, sehingga tidak bisa ikut berperang dan menyelamatkan Hussein. Kaum Syiah umumnya percaya bahwa ritual Ashura dapat membebaskan mereka dari dosa.
05. Mati dalam keadaan beku
Salah satu cerita yang paling terkenal tentang orang Eskimo adalah praktik aneh yang mereka lakukan ketika menghadapi kematian di usia tua. Dalam ritual ini, orang Eskimo akan dibawa keluar ke laut dan dibiarkan sendirian hingga menjemput ajal.
Karena orang Eskimo percaya bahwa ada dunia lain yang menanti mereka setelah mati, para anak akan mengirim orang tua mereka untuk pergi ke alam baka dengan cara yang bermartabat, tanpa menjadi beban bagi keluarga.
Posting Komentar untuk "5 Ritual Paling Seram yang Pernah Ada di Dunia"
Bagaimana menurut Anda? Haturkan pendapat Anda di kolom komentar bawah ini ya, namun tetaplah menjaga kesopanannya, terima kasih atas pengertiannya.