Kisah Nyata Bertemu Hantu di Bukit Tinggi
Sardiman atau biasa disapa Pedel, itulah nama yang sering dipanggil teman saya. Pengalaman berkendaraan saya tidak hanya berkisar pada kecelakaan atau cerita lucu saja. Tapi juga ada yang menyentuh area mistis nan menegangkan.
Pengalaman mistis yang terakhir kali saya alami adalah ketika saya sedang melakukan touring bersama teman-teman dari Jakarta Tiger Club (JTC) dengan teman-teman lain dari Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi menuju ke Padang pada Agustus 2008 lalu.
Kejadian aneh tersebut terjadi ketika saya sedang berada di daerah Lubuk Linggau. Di sana saya istirahat di sebuah hotel. Nah, entah kenapa jam 02:00 pagi saya dibangunin sama petugas hotel.
Katanya, motor Tiger yang saya parkir di parkiran hotel mendapatkan masalah. Benar saja, ketika saya turun ke parkiran, saya melihat motor saya sedang dalam posisi terjatuh dan ada sekitar 5 motor yang ada di depannya juga terjatuh. Melihat hal tersebut, tentu saja saya bingung dan bertanya pada petugas yang ada di parkiran.
Petugas itu pun bercerita bahwa sebelumnya klakson motor saya itu tiba-tiba saja berbunyi, padahal motor tersebut sedang berada dalam keadaan mati. Petugas pun bingung, setelah di dekati, bukannya berhenti bersuara, mesin motor tersebut malah menyala. Padahal kuncinya ada di saya. Tentu saja si petugas panik.
Apalagi ketika coba di pegang, motor tersebut malah berontak dengan tiba-tiba berjalan sendiri dan menabrak motor yang di parkir di depannya hingga sekitar 5 motor yang ada didepan motor saya tersebut pun akhirnya terjatuh.
Padahal kondisi saat itu, menurut petugas, motor dalam keadaan netral dan tuas koplingnya pun sempat dia tekan. Secara logika bila hal tersebut dilakukan, maka, motor tentu tidak dapat berjalan. Karena itulah si petugas memanggil saya karena merasa sudah kewalahan menghadapi motor yang tiba-tiba jadi aneh tersebut.
Cerita yang tidak kalah aneh pernah pula saya dapatkan ketika saya melewati daerah Bukit Tinggi. Saat itu, karena saya dan teman-teman sedang mengejar target waktu, motor pun saya bawa dalam keadaan yang lumayan kencang.
Namun anehnya, ada seorang perempuan yang mengenakan pakaian serba putih dengan santai berjalan di sebelah motor saya. Perempuan itu pun dengan santai berpindah di sisi kiri dan kanan motor saya.
Padahal kecepatan saya ketika itu sekitar 100 km/jam. Secara logika hal tersebut tentulah tidak masuk akal. Sebab, bagaimana mungkin ada orang yang dapat berjalan disebelah motor saya yang sedang melaju sekencang itu. Hm...saya jadi tak berani memikirkannya lagi.