Munculnya Kuntilanak di Sungai Cari Korban
Sekitar pukul 12.00 siang, jalan raya Tiban tepat di depan Ruli Kampung Pasrah, Tiban, penuh kendaraan berhenti. Pandangan para pengendaranya tertuju ke sebuah jembatan sungai, tepat di depan Ruli itu. Bukan tak ada pemandangan. Siang itu sebuah mobil yang dikendarai Wendi, nyungsep tepat di sebelah sungai dengan kedalaman lebih tiga meter itu.
Dengan posisi mundur, mobil Mitsubishi BP 98 HX nyaris terjungkal ke dalam sungai. Hanya sekitar setengah meter Wendi dan dua temannya yang berada di dalam mobil itu selamat lantaran roda mobilnya terhenti.
Diceritakan Wendi, saat itu ia sedang meluncur dari Seiharapan hendak ke Nagoya. Sampai dekat lokasi itu tangan kirinya sibuk mencari hape yang ada di dalam mobil. "Saya sedang cari barang," cerita Wendi sambil memperagakan tangan kirinya yang terlihat seolah meraba.
Saat mencari hape itulah, tak disadarinya mobil oleng dan menyenggol seng pemagar jalan. Wendi semakin gugup mendapati mobilnya menyerempet keras pemagar jalan itu. Kakinya semakin menginjak gas. Sedangkan tangannya terlalu keras menarik setir ke kiri.
Alhasil, mobil warna hitam itu sontak berbalik arah. Mobilpun berbalik berjalan mundur. Saking lajunya, mobil gelontor ke belakang dan sempat menabrak pohon. Beruntung mobilnya tak sampai terjungkal ke bawah.
Kondisi mobil yang nyaris nyungsep itulah yang mengundang perhatian para pengendara yang melintas di lokasi itu. Meski ramai orang di jalan itu, tapi tak sampai membuat macet jalan. Mamak Melda (33), saksi mata kejadian itu mengulas dari sisi berbeda.
Menurut wanita satu anak itu, lokasi kecelakaan itu menurutnya memang angker. "Sering terjadi kecelakan disini. Sering mati yang kecelakaan disini," ujar Mamak Melda.
Wanita yang tinggal tak jauh dari lokasi itu menceritakan, pernah terjadi kecelakaan di lokasi tersebut hingga kepala korbannya hilang. "Orang pakai mobil kecelakaan di sini sampai kepalanya putus.
Tapi kepalanya dicari tak ketemu. Malah terbawa air. Sejak itulah tempat ini angker. Kejadian itu sudah puluhan tahun lalu," kenang Mamak Melda. "Waktu saya hamil, saya juga sering ditampakin disini. Sampai sekarang sering ada penampakan di sini," ucapnya.
Tangan wanita itu kemudian menunjuk ke sebuah pohon besar yang berada ditengah jalan. Di pohon itu, katanya, ada penunggu perempuan. "Entah kuntilanak entah apa saya tidak tahu. Yang jelas penunggu yang di situ (pohon) sering memanggil-manggil. Kalau kita kuat iman, ya kita cuekin saja. Tapi yang tidak kuat iman, ya menoleh terus kecelakaan," bebernya.
Selain itu, Mamak Melda juga menunjuk sungai lokasi kecelakaan. Di lokasi itu, juga ada penghuni makhluk halus yang sering mengganggu manusia. "Kalau disitu (tangannya menunjuk sungai) ada genderuwonya.
Sering juga nampak orang tanpa kepala," ulas Mamak Melda. "Ya itu percaya tidak percaya, tergantung orang menyikapinya," pungkas wanita yang juga sempat menyarankan Wendi dan kawan-kawannya untuk segera menarik mobilnya yang nyungsep dan meninggalkan lokasi kecelakaan itu.
Posting Komentar untuk "Munculnya Kuntilanak di Sungai Cari Korban"
Bagaimana menurut Anda? Haturkan pendapat Anda di kolom komentar bawah ini ya, namun tetaplah menjaga kesopanannya, terima kasih atas pengertiannya.