Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ada Vampir di Serbia, Peringatan Dari Pemerintah Membuat Warga Panik

Ada Vampir di Serbia, Peringatan Dari Pemerintah Membuat Warga Panik

Bagi sebagian orang vampire merupakan tokoh fiksi atau hanya takhayul, namun tidak untuk warga Serbia. Mereka kalang kabut saat dewan setempat mengeluarkan peringatan adanya vampire lepas.

Alhasil para warga berbondong-bondong membeli bawang putih untuk melindungi diri. Pemerintah mengeluarkan peringatan itu setelah sebuah pabrik tua yang dipercayai sebagai tempat tinggal vampire telah runtuh.

Vampire tersebut bernama Sava Savanovic yang merupakan vampire legendaris dalam cerita rakyat Serbia. Seperti dikutip dari laman menjelma.com, Savanovic hidup di sebuah tempat penggilingan di bantaran sungai Rogacica, Kota Bajina Basta, dengan meminum darah siapa saja datang ke pabrik itu untuk menggiling padi.

Pabrik itu sebetulnya dimiliki oleh keluarga Jagodic tapi terlalu takut untuk menggunakannya dan baru tahu kemudian bahwa tempat itu mengandung emas. Namun mereka tetap tidak melakukan kegiatan karena khawatir vampire disitu akan marah jika terganggu.

Warga Menaruh Bawang Putih Untuk Hindari Vampir
Warga Menaruh Bawang Putih Untuk Hindari Vampir

Alhasil, tempat itu dibiarkan hancur termakan usia yang kini membuat si vampire tidak punya rumah lagi. "Masyarakat tahu legenda itu dan berpikir vampire tersebut sekarang sedang mencari rumah serta korban baru sehingga kita semua ketakutan," ucap walikota Miodrag Vujetic.

"Mereka yang tidak tinggal di kawasan itu mungkin akan menertawakan ketakutan ini. Namun tidak ada satu penduduk lokal meragukan keberadaan vampire Savanovic ini."

Vujetic juga mengatakan dewan setempat menyarankan kepada semua warga agar menaruh bawang putih di pintu dan jendela rumah agar terlindung. Pasalnya vampire tidak akan tahan mencium bau bawang putih. "Kami juga mengingatkan agar warga meletakkan salib disetiap kamar mereka," imbuhnya.

Posting Komentar untuk "Ada Vampir di Serbia, Peringatan Dari Pemerintah Membuat Warga Panik"