Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Nyata diganggu Makhluk Tak Kasat Mata

Kisah Nyata diganggu Makhluk Tak Kasat Mata

Kisah nyata ini adalah pengalaman yang tidak akan aku lupakan, semoga dari kisah ini kita bisa memetik hikmahnya dan menjadikan pelajaran yang berguna.

Tepatnya di tahun 2005, waktu aku lagi ikut lomba sepak bola Jepara. Saat itu kami menempuh perjalanan sejauh 10 km, dan dibekali makanan yang pas-pasan. Kelompok kami terdiri dari 11 orang putra dan kebetulan, saat itu aku jadi pimpinan kelompok.

Saat itu hari sudah mulai gelap, seluruh peserta lomba mendirikan tenda ditaman tepatnya disebuah desa, sebut saja Desa, kata warga, taman tersebut terkenal angker, memang kalau dilihat dari banyaknya pohon ilalang dan rumput yang liar, terkesan sangat angker.

Dengan sisa-sisa tenaga dan perut yang keroncongan kami mendirikan tenda. Aku saat itu sedang memasang pasak tenda, tetapi pasak itu tidak bisa menancap ke tanah, karena tanahnya sangat keras.

Berulang kali kami coba tetapi tetap saja susah. Karena kesal aku bilang "Aduh, tanah atau batu sih? kok kerasnya kayak begini." Tidak berapa lama kemudian, tenda pun berdiri, kami semua masuk ke tenda untuk tidur.

Setelah semua masuk, tiba-tiba teman-teman aku semuanya sakit, padahal awalnya mereka baik-baik saja. Aku sebagai pimpinan tentu bingung dibuatnya. Dari 11 orang yang tidak sakit ada 7 dan salah satunya aku.

Tidak berapa lama salah satu tim aku, tepatnya teman sekelas kelas aku yang sedang sakit itu seperti mengigau atau tepatnya kesurupan, matanya terpejam rapat, dan kakinya menendang-nendang apa saja yang ada disekitar situ, kami semua tentu ketakutan.

Semuanya memegangi teman sekelas aku itu, tapi tenaganya sangat kuat, tiga orang tidak kuat menahannya. Kebetulan teman aku yang mengerti hal mistik itu, sebut saja namanya Joko dan dia berkata berkata "Sepertinya ada sesuatu yang tidak beres? Andi kesurupan."

Joko berusaha mengajak komunikasi dengan makhluk halus yang merasuki Andi. "Apa ada salah satu diantara kalian yang berbuat sesuatu yang bikin penghuni sini tidak berkenan?" tanya Arif.

Mendengar itu, aku teringat kata-kata aku tadi. "Aduh, tanah atau batu sih? kok kerasnya kayak begini." Gara-gara itu aku jadi merasa bersalah, secara refleks aku berkata. "Ya sudah deh, aku yang salah, aku minta maaf." Mendengar perkataan itu Andi yang dari tadi memejamkan mata langsung membuka matanya, dan dari mulutnya melontarkan kata-kata.

"Ya sudah sekarang kamu mau apa? kami akan meninggalkan dari sini?" kata Joko lagi. Andi mengangguk. "Tapi kamu harus keluar dari badan teman aku ya?" Andi kembali mengangguk.

"Ayo sekarang kita pindah dari sini!" Seketika itu Andi berhenti mengigau, dan matanya terbuka seperi normal. Setelah kami memindah tenda kami, tiba-tiba, semua teman aku yang tadinya sakit sembuh total seketika, seperti tidak terjadi apa-apa.

Karena itu sebaiknya kita tidak usah berkata atau melakukan sesuatu yang tidak berkenan, karena kita tidak pernah tahu kalau sebenarnya ada yang tidak suka dengan perbuatan kita tersebut. Jagalah kelakuan dimanapun kita berada.

Posting Komentar untuk "Kisah Nyata diganggu Makhluk Tak Kasat Mata"